Saturday 1 December 2012

74 % Wanita Indonesia Tak Miliki Rencana Pensiun

Survey Citibank bulan Desember 2011 berjudul “Survey Fin-Q” (Financial Quotient: Kecerdasan Finansial) menunjukan bahwa 74% perempuan Indonesia menyatakan bahwa mereka belum memiliki rencana pensiun yang matang. Sementara, hanya 43% responden yang mengatakan bahwa mereka tahu persis apa yang harus dilakukan terkait investasi.


Temuan ini cukup menghawatirkan, oleh kerena itu perempuan Indonesia harus memilki pemahaman yang baik dalam mengelola keungan mereka. Data proyeksi penduduk dunia PBB menunjukan bahwa pada tahun 2010, harapan hidup perempuan Indonesia lebih lama dari laki-laki (72,7 berbanding 68,7). Hal ini membuktikan bahwa perempuan Indonesia harus cermat dalam mempersiapkan diri dalam masa pensiun mereka agar dapat memiliki kemandirian financial.


Harsya Prasetyo, Senior Vice President-Retail Investment & Consumer Treasury Head, Citi Indonesia mengatakan kemandirian finansial dan kesiapan menjelang hari tua merupakan dua hal yang harus dipersiapkan sejak dini oleh semua perempuan Indonesia. Sebanyak 50% nasabah Citi Indonesia adalah perempuan, maka Citibank dan First State Investment Indonesia berinisiatif untuk menyelenggarakan sebuah acara edukasi finansial bertajuk “Smart investment in ladies way. Informed, Discipline and Patience” sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Citi Financial Education Series.


“Dalam acara ini, kami berbagi pengetahuan mengenai pentingnya pemahaman dan kesadaran akan tata kelola keuangan dan investasiyangb bijak bagi perempuan. Materi edukasi finasial yang diberikan meliputi psikologi perempuan dalam berinvestasi, mekanisme investasi, peluang serta tips cerdas dalam berinvestasi,” ujar Harsya kepada LICOM di Hotel Four Seasons, Jakarta, Rabu (3/10/2012).


Harsa melihat bahwa perempuan cenderung menggunakan pendekatan yang lebih konservatif dan berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi sehingga terkadang mereka merasa kurang percaya diri untuk memulai investasi. Walaupun demikian, aspek kehati-hatian ini dapat menghindari perempuan dari keputusan investasi yang salah, seperti herding, overconfidence dan naïve diversification.


“Berinvestasi bagi sebagian perempuan terkadang yang menjadi sesuatu yang dianggap problematis dan rumit. Presepsi ini tidak sepenuhnya benar, karena terdapat berbagai jenis instrument investasi yang dapat dipilih. Sebagai awal, wanita bisa mulai berinvestasi dengan Citibank Regular Investment Plan (CRIP),“ katanya.


“CRIP adalah metode investasi yang mudah, praktis dan fleksibel dengan menginvestasikan uang dengan teratur secara bulanan sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko,” tambahnya.


Sementara itu, Hario Soeprobo, President Director First State Investments Indonesia menyatakan hal pertama yang wajib dilakukan dalam berinvestasi adalah menentukan profil risiko dan tujuan investasi. “Memiliki pengetahuan yang baik mengenai keadaan pasar, menentukan komposisi aset yang tepat dalam portofolio berinvestasi, melakukan reviw portofolio secara berkala, disertai disiplin dan kesabaran dalam berinvestasi akan membantu mewujudkan imbal hasil portofolio yang maksimal,” ungkap Hario.


Rangkaian kegiatan edukasi finansial ini disediakan bagi para nasabah, jurnalis dan publik, guna menciptakan kesadaran dan pemahaman tentang perencanaan keuangan dan investasi di Indonesia. Cooking class bersama Arimbi Probosutedjo dan Four Season turut memeriahkan kegiatan ini

Seminar Perencanaan Keuangan Citibank



No comments:

Post a Comment