Manusia merupakan makhluk yang diciptakan Allah, untuk menjalani
kehidupannya di muka bumi. Namun dalam menjalankan kehidupannya tersebut
manusia tidak mengetahui, sampai kapan ia akan terus hidup, kapan ia
akan jatuh sakit, kapan tertimpa musibah, kecelakaan, kebakaran dsb.
Karena hal tersebut semata-mata hanyalah merupakan rahasia Allah SWT.
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang
waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak
dapat (pula) memajukannya. (QS. Al-A’raf : 34)
Bersamaan dengan ketidaktahuan manusia mengenai perkara yang ghaib (yang
akan terjadi), Allah juga memerintahkan agar manusia membuat
perencanaan untuk hari depan.
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya
meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah
mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan
yang benar.
(QS. An-Nisa’ : 9)
Dalam kehidupannya manusia memiliki potensi mendapatkan musibah dan
bencana yang mungkin tidak diduga sebelumnya, dan oleh karenanya manusia
diminta untuk mempersiapkan diri, menghadapi berbagai kemungkinan
musibah yang akan menimpanya, sehingga tidak menimbulkan kemadharatan
bagi orang-orang yang ditinggalkannya.
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda :
Dari Sa’d bin Abi Waqqash ra berkata, … bahwa Rasulullah SAW
bersabda, ‘Sesungguhnya jika engkau meninggalkan anak-anakmu dalam
keadaan kaya (kecukupan) lebih baik daripada engkau meninggalkan mereka
miskin yang meminta-minta kepada manusia lainnya. (Muttafaqun Alaih).
Diantara sesama kaum muslimin, kita diperintahkan untuk saling tolong
menolong dan saling bantu membantu, khususnya terhadap yang mendapatkan
kesulitan.
Dari Nu’man bin Basyir ra berkata, bahwasanya Rasulullah SAW
bersabda, ‘Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam cinta, kasih
sayang dan kelemah lembutan diantara mereka adalah seperti satu tubuh.
Apabila terdapat satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh anggota
tubuh yang lain akan turut merasalakannya (seperti) tidak bisa tidur dan
demam.” (HR. Muslim)
No comments:
Post a Comment